LAPORAN
hasil PRAKTIKUM
Laju reaksi
MATA
PELAJARAN KIMIA
NAMA
: fenny ariyani
KELAS : X I IPA 3
SMA
NEGERI 1 TERBANGGI
BESAR
Lampung tengah
2016
LAJU REAKSI
1) Tujuan Percobaan
Menyelidiki faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
2) DASAR TEORI
Laju
reaksi adalah laju perubahan konsentrasi pereaksi atau produk. Perbedaan laju
reaksi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Sifat zat Sifat kimia pereaksi merupakan hal mendasar yang
membedakan laju suatu reaksi dengan reaksi lainnya.
b. Pengaruh Konsentrasi Laju reaksi akan naik dengan
bertambahnya konsentrasi pereaksi dan sebaliknya.
c. Pengaruh Luas
Permukaan Sentuh Semakin besar luas permukaan sentuh, semakin besar kemungkinan
partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi dan laju reaksi makin naik, dan
sebaliknya.
d. Pengaruh Suhu Sebagian besar reaksi kimia akan berlangsung
lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi, dan sebaliknya.
e. Pengaruh Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami
perubahan secara kimiawi di akhir reaksi.
3) PROSEDUR PERCOBAAN
3.1Alat dan Bahan
a.)
LUAS
PERMUKAAN
NO.
|
ALAT / BAHAN
|
JUMLAH
|
1
|
Labu Erlenmeyer
|
2
|
2
|
Balon / Aumunium foil
|
2
|
3
|
Pengukur waktu
|
1
|
4
|
Gelas ukur 25ml
|
1
|
5
|
HCl 1 M
|
40 ml
|
6
|
Batu Pualam Kepingan
|
1 gram
|
7
|
Batu Pualam Serbuk
|
1 gram
|
b.) KONSENTRASI
NO.
|
ALAT / BAHAN
|
JUMLAH
|
1
|
Labu Erlenmeyer
|
2
|
2
|
Balon / Aumunium foil
|
2
|
3
|
Pengukur waktu
|
1
|
4
|
Gelas ukur 25ml
|
1
|
5
|
HCl 1 M
|
20 ml
|
6
|
HCl 2 M
|
20 ml
|
7
|
Batu Pualam Serbuk/Mg
|
1 gram
|
c.)
SUHU
NO.
|
ALAT / BAHAN
|
JUMLAH
|
1
|
Kertas
|
1
|
2
|
Gelas kimia 100 ml
|
2
|
3
|
Termometer
|
1
|
4
|
Gelas Ukur 10 ml
|
1
|
5
|
Pengukur waktu
|
1
|
6
|
Pembakar spirtus
|
1
|
7
|
Kaki tiga + kasa
|
1
|
8
|
Korek api
|
1
|
9
|
Larutan Na2S2O3 0,1 M
|
40 ml
|
10
|
Larutan HCl 0,1 M
|
10 ml
|
d.)
KATALIS
NO.
|
ALAT / BAHAN
|
JUMLAH
|
1
|
Labu Erlenmeyer
|
3
|
2
|
Balon / Aumunium foil
|
3
|
3
|
Pengukur waktu
|
1
|
4
|
Gelas ukur 25ml
|
1
|
5
|
Larutan NaCl
0,1 M
|
1ml
|
6
|
Larutan FeCl3
|
1ml
|
7
|
Larutan H2N2
|
20ml
|
3.2 CARA KERJA
1.
Luas Permukaan
a. Masukan
20ml larutan HCl 1M ke dalam Erlenmeyer
50 ml
b. Mengisi
balon/ alumunium foil dengan 0,5 gram batu pualam ( CaCO3)
c. Mereaksikan
HCl dan batu pulalam dengan cara menjatuhkan batu pualam ke dalam larutah HCl.
Menghidupkan pengukur waktu pada saat memasukan batu pualam ke dalam HCl dan mematikan pengukur waktu
saat balon/ alumunium foil berdiri tegak.
d. Catat
hasil pengamata dalam tabel pengamatan
e. Ulangi
langkah a-d dengan batu pualam yang berbentuk serbuk
2.
Konsentrasi
a. Isikan 1 gram butiran CaCO3
ke dalam balon karet / alumunium foil.
b. Isi
labu erlenmeyer dengan larutn HCl 1M sebanyak 20 ml
c. Pasang
balon karet / alumunium foil pada mulut labu erlenmeyer yang telah di isi
dengan 20 ml HCl 0,5 M ( jangan sampai butiran CaCO3 terjatuh ke
dalam HCl)
d. Jatuhkan
butiran CaCO3 ke dalam asam asetat dan pada saat butiran pualam tepat
jatuh ke dalam asam asetat, tekan stopwatch. Hentikan stopwatch ketika CaCO3
habis bereaksi dengan HCl. Catata waktu sebagai hasil pengamatan.
e. Ulangi
langkah a-d dengan mengganti HCl 1M dengan menggunakan HCl 2 M
f. Sajikan
data hasil pengamatan dari percobaan yang telah kalian lakukan
3.
Suhu
a. Buatlah
tanda silang pada sehelai kertas
b. Masukan
20 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia. Letakan gelas kimia
tersebut di atas kertas yang bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat.
c. Tambahkan 5 ml larutan HCl 0,1 M. Ukur dan catat waktu
yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat
lagi.
d. Masukan 20 ml larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas kimia lain.
e. Panaskan hingga 100C di atas suhu semula.
Catat suhu tersebut. Letakan gelas kimia tersebut di atas kertas yang bertanda
silang.
f. Tambahkan 5 ml larutan HCl 0,1 M. Ukur dan catat waktu
yang diperlukaan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak
terlihat lagi
4.
Katalis
a.
Masukan masing-masing
10 ml larutan H2O2 0,1 M ke dalam dua gelas kimia. Amati
kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas itu dan catat.
b.
Tambahkan 10 tetes
larutan NaCl 0,1 M ke dalam gelas kimia 1 dan 2 tetes larutan FeCl3 0,1
M ke dalam gelas kimia II. Amati perubahan yang terjadi
c.
Pasangkan balon/
alumunium foil dengan cepat pada mulut erlenmeyer. Catatlah waktu yang sampai
balon berdiri
4) HASIL PENGAMATAN
1.
Luas Permukaan
NAMA LARUTAN
|
Hasil Pengamatan
|
HCl 1M + CaCO3
(Kepingan )
|
Keluar gelembung
|
Permukaan menjadi
besar
|
2.
Konsentrasi
NAMA LARUTAN
|
PENGAMATAN
|
||
CaCO3 +
HCl 2M
|
Bereaksi dalam
waktu 5 menit 18 detik
|
|
|
CaCO3 +
HCl 1M
|
Bereaksi dalam
waktu 17 detik
|
|
|
3.
Suhu
NAMA LARUTAN
|
PENGAMATAN
|
||
Na2S2O3 0,1 M + HCl 0,1 M( tanpa pembakaran)
|
Warna latutan
berubah menjadi keruh dalam waktu 1 menit 28 detik
|
|
|
Na2S2O3 0,1 M + HCl 0,1 M( dengan pembakaran)
|
Warna larutan
berubah menjadi keruh dalam waktu 42 detik
|
|
|
4.
Katalis
NAMA LARUTAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
||
H2O2
+ NaCl
|
Tidak menghasilkan reaksi
apapun
|
|
|
H2O2
+ FeCl3
|
Dinding Tabung
reaksi terasa panas, keluar asap, timbul gelembung
|
|
|
5 ) PEMBAHASAN
1.
Pada percobaan
faktor laju reaksi luas permukaan reaksi yang dihasilkan dari pencampuran
HCl 1M + CaCO3 (Kepingan ) menyebabkan
Keluar gelembung, dan Permukaan menjadi
besar.
2.
Pada percobaan
faktor laju reaksi konsentrasi reaksi yang dihasilkan dari pencampuran CaCO3 +
HCl 2M menyebabkan larutan Bereaksi dalam waktu 5 menit 18
detik dan pada pencampuran CaCO3 +
HCl 1M menyebabkan
larutan Bereaksi dalam waktu17 detik
3.
Pada percobaan
faktor laju reaksi suhu reaksi yang
dihasilkan dari pencampuran Na2S2O3 0,1 M + HCl 0,1 M( tanpa pembakaran)suhu 340C menyebabkan larutan Bereaksi (menyebabkan larutan
menjadi berwarna keruh) dalam waktu 1 menit 28 detik. Dan pada
pencampuran Na2S2O3 0,1 M + HCl 0,1 M( dengan pembakaran) suhu
400C menyebabkan larutan Bereaksi( menyebabkan larutan
menjadi berwarna keruh) dalam waktu
42 detik.
4.
Pada percobaan
faktor laju reaksi katalis reaksi
yang dihasilkan dari pencampuran H2O2 + NaCl menyebabkan
larutan Tidak menghasilkan
reaksi apapun. Dan pada pencampuran H2O2 + FeCl3 menyebabkan larutan Dinding Tabung reaksi terasa
panas, keluar asap, timbul gelembung.
6)
KESIMPULAN
Dari
semua tabel hasi pengamatan di atas dapat di jelaskan bahwa pada semua
percobaan bahwa reaksi yang memiliki konsentrasi lebih besar lebih cepat
bereaksi dari pada reaksi yang memiliki konsentrasi rendah/kecil. Dan faktor
yang mempengaruhi laju reaksi adalah : luas permukaan, konsentrasi, suhu, dan
katalis.
7) DAFTAR PUSTAKA
v Unggul Sudarmo. 2014 . KIMIA ntuk SMA/MA Kelas XI.
Surakarta. Penerbit Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar